Apasih Yang Dimaksud Celana Jins STF
Sabtu, 08 September 2018
Tulis Komentar
Shrink To Fit
Sampai sekitar tahun 1970-an, semua jins masih berupa raw denim.
Denim mentah yang diambil langsung dari alat tenun tanpa proses penyusutan atau pencucian yang diterapkan selama proses produksi. Sehingga proses break in, merupakan hal yang dilakukan oleh konsumen sendiri. Ada yang memakai jins nya sambil berendam dalam bak mandi, atau bahkan menggunakannya sambil berenang, agar jins tersebut dapat segera menyusut sesuai dengan bentuk tubuh mereka. Sifat menyusut itulah yang disebut dengan istilah Shrink To Fit atau STF.
Pernah mencoba sepasang jins teman, yang ukurannya pas dipinggang dan inseam, tapi terlalu longgar di paha atau terlalu ketat di betis? itu karena bentuk tubuh setiap orang memiliki keunikan tersendiri.
Sepasang jins mentah akan terasa lebih kaku dari jins biasa, sehingga memberi kesan kurang nyaman saat dipakai, namun diantara para denimheads mengenakan celana jins mentah adalah bagian dari pesona, karena selain denim akan menyusut menyesuaikan bentuk tubuh, denim juga akan pudar secara alami membentuk faded yang unik, sesuai tekanan, lipatan, mengikuti pergerakan dan kebiasaan pemakainya.
Umumnya denim unsanforized akan menyusut 5 hingga 10% setelah pencucian, ini berarti anda harus memperhitungkan penyusutan ukuran hingga beberapa cm ketika memutuskan untuk membeli jins jenis ini.
Namun kebanyakan yang kita temui ditoko-toko saat ini, jeans yang telah dibuat dengan denim sanforized, sebuah proses yang ditemukan untuk membatasi penyusutan pasca pencucian hanya 1 sampai 5% saja.
Relaxed Fit
Dengan adanya teknologi yang mampu menghemat biaya dan juga kemampuan untuk meng-outsource pembuatan jins dengan biaya pengerjaanya yang murah, hal ini mengubah proses manufaktur jins secara drastis, ekspentasi konsumen pun berubah dan banyak yang tertarik membeli denim yang sudah di Wash, faded, dan break in.
Selain telah memiliki motif dan belang, juga ringan, terasa lembut dan tidak membatasi pergerakan. Jika Shirnk to fit atau STF bersifat menyusut, Relaxed adalah sebaliknya. Mungkin anda pernah membeli sepasang jins pas dipinggang saat pertama kali, tapi terasa longgar setelah dipakai dalam beberapa hari, hal inilah yang mengarah ke Relaxed.
Seiring berjalannya waktu, perputaran roda tren fashion dunia kini kembali mengusung tema vintage. Gaya denim vintage dan kasual yang sangat succesfull di masa lalu dihadirkan kembali dengan sentuhan lebih modern yang cocok untuk masa kini. Membuat para konsumen kembali mencari Raw denim, meski harganya terbilang cukup tinggi saat ini dibandingkan denim biasa.
Sampai sekitar tahun 1970-an, semua jins masih berupa raw denim.
Denim mentah yang diambil langsung dari alat tenun tanpa proses penyusutan atau pencucian yang diterapkan selama proses produksi. Sehingga proses break in, merupakan hal yang dilakukan oleh konsumen sendiri. Ada yang memakai jins nya sambil berendam dalam bak mandi, atau bahkan menggunakannya sambil berenang, agar jins tersebut dapat segera menyusut sesuai dengan bentuk tubuh mereka. Sifat menyusut itulah yang disebut dengan istilah Shrink To Fit atau STF.
Pernah mencoba sepasang jins teman, yang ukurannya pas dipinggang dan inseam, tapi terlalu longgar di paha atau terlalu ketat di betis? itu karena bentuk tubuh setiap orang memiliki keunikan tersendiri.
Sepasang jins mentah akan terasa lebih kaku dari jins biasa, sehingga memberi kesan kurang nyaman saat dipakai, namun diantara para denimheads mengenakan celana jins mentah adalah bagian dari pesona, karena selain denim akan menyusut menyesuaikan bentuk tubuh, denim juga akan pudar secara alami membentuk faded yang unik, sesuai tekanan, lipatan, mengikuti pergerakan dan kebiasaan pemakainya.
Umumnya denim unsanforized akan menyusut 5 hingga 10% setelah pencucian, ini berarti anda harus memperhitungkan penyusutan ukuran hingga beberapa cm ketika memutuskan untuk membeli jins jenis ini.
Namun kebanyakan yang kita temui ditoko-toko saat ini, jeans yang telah dibuat dengan denim sanforized, sebuah proses yang ditemukan untuk membatasi penyusutan pasca pencucian hanya 1 sampai 5% saja.
Relaxed Fit
Dengan adanya teknologi yang mampu menghemat biaya dan juga kemampuan untuk meng-outsource pembuatan jins dengan biaya pengerjaanya yang murah, hal ini mengubah proses manufaktur jins secara drastis, ekspentasi konsumen pun berubah dan banyak yang tertarik membeli denim yang sudah di Wash, faded, dan break in.
Selain telah memiliki motif dan belang, juga ringan, terasa lembut dan tidak membatasi pergerakan. Jika Shirnk to fit atau STF bersifat menyusut, Relaxed adalah sebaliknya. Mungkin anda pernah membeli sepasang jins pas dipinggang saat pertama kali, tapi terasa longgar setelah dipakai dalam beberapa hari, hal inilah yang mengarah ke Relaxed.
Seiring berjalannya waktu, perputaran roda tren fashion dunia kini kembali mengusung tema vintage. Gaya denim vintage dan kasual yang sangat succesfull di masa lalu dihadirkan kembali dengan sentuhan lebih modern yang cocok untuk masa kini. Membuat para konsumen kembali mencari Raw denim, meski harganya terbilang cukup tinggi saat ini dibandingkan denim biasa.
Komentar (0)
Posting Komentar